Sabtu, 01 Maret 2014

Dalam merawat kendaraan, jangan hanya memerhatikan suku cadang yang besar saja. Piranti kecil dari kendaraan justru banyak yang berfungsi besar untuk pengoperasiannya.

Contohnya, busi sepeda motor. Meskipun bentuknya kecil, busi mempunyai fungsi yang sangat besar. Bahkan jika benda yang satu ini tidak bekerja dengan baik, maka mesin motor tidak akan bekerja secara maksimal.

Busi berfungsi sebagai alat untuk memercikkan api listrik untuk membakar campuran gas pada ruang pembakaran. Percikan ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil. Tanpa percikan bunga api yang dihasilkan busi, mesin tidak akan bekerja.

Untuk itu, agar mesin tetap bekerja prima, sebaiknya kita rajin memperhatikan kondisi busi. Hal tersebut bisa dengan cara membersihkannya dari kotoran dan sisa pelumas. Untuk melakukannya, cukup dengan cara sebagai berikut:
  • Buka penutup busi, periksa kondisinya apakah masih dalam keadan baik atau tidak.
  • Bersihkan daerah sekitar lubang busi dengan kain bersih.
  • Lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi, periksa kondisi businya. Jika busi kering dan berkerak abu-abu, itu tandanya pembakaran mesin motor anda masih berjalan baik. Namun, jika busi terlihat basah dan keraknya berwarna hitam, artinya pembakaran di dalam motor kurang sempurna. Biasanya, jika sepeda motor dioperasikan dengan jarak tempuh yang jauh, busi tersebut cepat kotor.
  • Untuk memudahkan pembersihan, rendamlah busi dalam bensin atau minyak tanah, kemudian bersihkan busi dengan sikat (sikat kawat lebih baik), setelah itu keringkan dengan kain yang bersih.
  • Periksa celah antara elektroda, kembalikan pada posisi normal sesuai buku petunjuk. Pada umumnya celah elektroda berjarak 0.8 milimeter sampai 1.2 milimeter.
  • Setelah busi selesai dibersihkan, masukkan kembali ke tempatnya (lubang busi) secara hati-hati. Jangan memasang busi terlalu keras. Sebab bisa mengakibatkan busi akan sulit dilepas kembali, atau bisa pula merusak ulir pada lubang mesin.
    Lakukan perawatan secara teratur agar proses pembakaran selalu optimal. Usia perawatan busi biasanya tergantung dari cara perawatan kita sendiri. Maka dari itu, agar usia pemakaian busi dapat lebih panjang, sebaiknya bersihkan busi setiap 5000 kilometer, tetapi kalau kondisi businya sudah buruk, wajib diganti dengan yang baru.

    Penyakit Honda setelah tahun Ke 3
      *Bodi Getar
    Buat pemilik besutan bebek, kerap merasa kurang nyaman dengan suara-suara di sekitar bodi saat menggeber tunggangannya. Bunyi yang terdengar di bodi tersebut, karena ada bagian yang saling bergesekan akibat getaran dari mesin.

    Antara lain; cover headlamp, sayap samping dan cover stoplamp. Untuk itu, harus cek dan ricek bagian mana yang menimbulkan suara yang enggak enak itu. Nah, kalo sudah ketemu biang keladinya, segera dilepas. Trus? “Pakai double tape (gbr.1), tebalnya sekitar 2 mm dan harganya Rp 10 ribuan. Perekatnya ditempel di antara kedua bodi atau di tengah yang menyisakan celah tadi. Kalo masih berisik, tambahin jadi dua lapis.
      *Karburator Banjir
    Banyak juga yang mengeluhkan pada peranti pengabut bahan bakar ini. Karena fungsi karburator tersebut untuk mengatur pasokan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar. Bahaya dong, kalo sampai bensin menetes di bawah. Takutnya ada percikan api yang bocor, maka bisa menimbulkan kebakaran, tuh!

    Deteksinya dimulai dari jarum pelampung, main jet, pilot jet dan nosel jarum skep. “Biasanya dikarenakan kotoran yang menumpuk atau jarum pelampung yang termakan .
      *Oli Mesin Meler
    Kalau hidung meler gara-gara pilek, kudu minum obat anti flu dan istirahat yang cukup. Tetapi, motor yang meler, bagaimana? Jadinya, besutan kesayangan akan terlihat jorok dan dekil.

    Kejadian tersebut bermula dari sil-sil yang sudah mulai getas atau keras, sehingga tidak dapat menahan oli. Bagian yang kerap rembes, seperti; sil gir depan, tutup setelan klep, sil persneling, sil, dan kick starter.

    “Untuk sil atau paking yang sudah getas, lebih baik diganti baru. Tapi saat pasang harus dibersihkan dulu pake pisau cutter atau ampelas ukuran 1000. Lalu, berikan sealant atau perekat biar oli mesin tidak rembes .
    Berikut Tips Cara Merawat Motor Injeksi:
    1. Check selang bahan bakar
    Injektor yang berfungsi menyemprotkan kabut bahan bakar dengan tekanan tinggi ke mesin yang takaran dan waktunya diatur oleh peranti Electronic Control Unit (ECU).
    Selain berperan penting dalam menentukan proses pembakaran di ruang bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi bahan bakar sebuah motor. Namun, ketepatan sistem kerja itu juga tergantung komponen lain, termasuk selang dan pompa bahan bakar. Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor tidak akan maksimal. Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor menempuh jarak 2.000 kilometer.
    2. Check pompa bahan bakar
    Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar. Mendeteksi gejala masalah di peranti ini cukup mudah. Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian dengarkan di bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing.
    Bila hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki bahan bakar. Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
    3. Check posisi klep injector
    Meski waktu dan tekanan ke klep diatur oleh ECU yang telah diprogram oleh pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep mengalami perubahan karena berbagai penyebab. Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar tepat, maka pastikan klep berada posisi yang tepat. Artinya, tidak terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat. Bila terlalu renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya bila terlalu rapat.
    Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak ideal seperti takaran dari pabrik. Walhasil, proses pembakaran tidak sempurna dan tenaga mesin loyo atau motor boros bahan bakar.
    4. Check busi dan filter udara
    Busi merupakan pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang bakar. Ketepatan pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang bercampur udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses pembakaran.
    Proses pembakaran yang tidak sempurna selain menjadikan bahan bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo. Oleh karena itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan kutub busi. Begitu pun dengan filter udara. Bila kotor segera bersihkan, sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau rusak lebih baik segera menggantinya.
    Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang bakar juga terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar mesin sangat ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar.
    5. Check ECU
    ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Sehingga, bila peranti ini terganggu maka kerja injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Satu di antaranya, semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran.
    Akibatnya, stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah parah, maka kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa penyebab kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting akibat terkena air dan lain-lain.
    Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang efeknya ke sistem kelistrikan. Pastikan keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan mengganggu ECU
    6. Gunakan bahan bakar yang berkualitas
    Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap mesin injeksi. Oleh karena itu sebaiknya anda gunakan bahan bakar berkualitas yang oktannya sesuai dengan standar pabrik pembuatnya.
    Pemakaian bahan bakar berkualitas buruk serta oktan booster dengan spesifikasi yang tidak sesuai dapat menyebabkan tersumbatnya lubang injektor. Sehingga berakibat spray quality atau kemampuan menyemprot kabut gas pada injektor jadi kurang sempurna.
    7. Perhatikan kondisi aki
    Motor injeksi memanfaatkan kontrol elektrik sebagai penghidup mesin, penyuplai bahan bakar ke dalam mesin. Maka jelas sekali injeksi memiliki konsumsi listrik, dalam hal ini adalah Aki.
    Oleh karena itu perhatikan kondisi aki secara rutin, segera ganti aki motor injeksi anda jika sudah tidak menghasilkan arus listrik yang maksimal. Jangan tunggu sampai aki benar benar soak.
    8. Check kondisi injector
    Dalam membersihkan komponen injector anda sebaiknya jangan asal semprot dengan cairan pembersih injector. Hal ini bisa mengakibatkan kinerja injektor menjadi kurang sempurna. Biasanya untuk meningkatkan performa mesin motor injeksi, pemiliknya kerap melepas filter udara standar atau menggantinya dengan produk aftermarket. Akibatnya, udara kotor masuk ke dalam throttle body (TB), lalu menempel di dinding-dindingnya. Debu dan kotoran tersebut lama-lama akan mengerak.
    Berikut hal yang harus anda perhatian ketika membersihkan injector:
    - Cairan pembersih injektor dan TB tidak boleh mengandung kadar solven terlampau tinggi.
    - Saat membersihkan TB, disarankan menggunakan sarung tangan karet untuk menghindari gaya elektro statik yang dapat mempengaruhi sensor-sensor.
    - Dibutuhkan alat khusus (regulator) yang dapat diatur tekanannya saat menyuntik cairan pembersih injektor.
    - Servis Injektor dan TB tiap 10.000 km.
    9. Ikut memeriksa bagian saat servis
    Motor injeksi memang dirancang agar perawatannya lebih mudah, namun disisi lain butuh ketilitian pada saat pengecekan per bagian. Oleh karena ketika melakukan service, anda sebaiknya ikut memeriksa motor anda ketika di service, sebab ada kalanya mekanik melakukan kecerobohan.

    Sekian karya tulis saya : Azlan Rsiky Ardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar