Rabu, 19 Februari 2014

Penghijauan sebagai Salah Satu Cara Mengatasi Permasalahan Kota

Pendahuluan
 

Permasalahan lingkungan hidup di kota begitu kompleks. Permasalahan tidak terbatas pada kondisi sosialnya, namun juga pada komponen lingkungan lainnya. Permasalahan yang ada mulai dari ketersedian air bersih, sanitasi, polusi, kemacetan, sampai kepada berkurangnya ruang terbuka hijau. 

Keterbatasan lahan dan peningkatan jumlah penduduk setiap tahun menyebabkan kota menjadi padat. Akhirnya, kedua faktor tersebut dapat menimbulkan kekumuhan kota. Aktivitas kota akan mempengaruhi kualitas lingkungan perkotaan. Kota dengan kegiatan industri, perdagangan, dan jasa yang intensif akan menimbulkan permasalahan lingkungan. Kompetisi penggunaan lahan yang terjadi antara guna lahan dengan fungsi ekonomis, seperti perdagangan dan jasa, industri serta pemukiman, mendesak keberadaan ruang terbuka bervegetasi.

Peningkatan jumlah Penduduk

Setiap tahunnya Provinsi Riau mengalami Penambahan Penduduk yang cukup drastis. Hal ini pun di alami oleh Kota Pekanbaru, yang mengalami penambahan populasi yang sangat cepat pada setiap tahunnya, hal ini disebabkan oleh faktor lapangan kerja dan industri yang kian menjanjikan.

Hal ini pun mengakibatkan perluasan lahan untuk membangun tempat permukiman. Perluasan lahan ini di lakukan dengan cara yang salah, yaitu dengan cara membakar tumbuhan yang ada di atas nya. Oleh karena itu Pemko Pekanbaru pun harus melakukan Penghijauan hutan kembali dengan segera.

 Peningkatan Kendaraaan bermotor

Akibat Peningkatan populasi masyarakat di kota Pekanbaru, mengakibatkan peningkatan kendaraan bermotor pun bertambah, ini merupakan kebutuhan setiap individu masyarakat Pekanbaru. Hal ini mengakibatkan Populasi udara yang berbahaya, apabila tidak ada banyak tumbuhan yang memadai dan sanggup menyerap karbon dioksida (CO2) dan gas-gas yang berbaha lainnya, maka akan mengakibatkan pencemaran udara yang berbahaya.

Manfaat Penghijauan

Jalur hijau vegetasi berguna untuk mengurangi efek pulau bahang. Tumbuhan dan air akan mengurangi panas melalui evapotranspirasi yang dilakukan. Penambahan luas permukaan untuk vegetasi dapat menurunkan suhu maksium udara.

Intruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988 mengemukakan bahwa ruang terbuka hijau mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan kesegaran, kenyamanan, dan keindahan lingkungan
2. Memberikan lingkungan bersih dan sehat
3. Memberikan hasil produksi berupa kayu, daun, bunga, biji, serta buah atau hasil lainnya.

Manfaat dari segi fisik

Manfaat dari segi ini dapat langsung dirasakan. Manfaat yang dapat langsung dirasakan adalah menciptakan iklim mikro di dalam perkotaan. Rumput-rumputan walaupun tergolong tanaman bawah, namun memiliki peranan untuk merubah komposisi CO2 udara sekitar, presipitasi, dan suhu sekitar dalam kisaran kecil. Apabila dilengkapi oleh pepohonan dan tumbuhan yang mampu menyerap gas-gas berbahaya dan debu, kota akan menjadi lebih segar, udara segar, masyarakat yang tinggal di kota tersebut pun akan menjadi lebih sehat.

Manfaat dari segi sosial

Manfaat dari segi ini dapat menimbulkan reaksi positif dari setiap individu masyarakat yang akan selalu merasa nyaman akan kondisi kota yang segar dan indah. Hal ini pun akan menjadikan hubungan positif antar sesama dalam segala hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar